Electro-acupuncture, the application of a pulsating electrical current to acupuncture needles as a means of stimulating the acupoints, was developed in China as an extension of hand manipulation of acupuncture needles around 1934. The procedure for electro-acupuncture is to insert the acupuncture needle as would normally be done, attain the qi reaction by hand manipulation, and then attach an electrode to the needle to provide continued stimulation.

Umumnya Diabetes diturunkan secara genetik dan baru muncul pada usia di atas 50 tahun. Namun banyak juga yang mengidap Diabetes pada usia muda, hal ini kemungkinan karena adanya gangguan fungsi pancreas akibat factor-faktor seperti : radikal bebas yang merusak pancreas, penyakit yang menyerang pancreas (virus/bakteri), gaya hidup (makanan) yang berlebihan, obesitas, dsb. Regulasi glukosa darah merupakan kunci dalam pencegahan komplikasi dan perkembangan penyakit diabetes. Pengaturan istirahat, makan(diet) dan olah raga perupakan terapi pokok dalam pengelolaan DM di samping pemberian obat berkhasiat menurunkan glukosa darah (hipoglikemik).

Over the last 25 years, Japanese and Chinese researchers and clinicians have completed extensive research on far infrared medical treatments and report many amazing discoveries. In Japan, there is an 'infrared society' composed of medical doctors and physical therapists dedicated to further infrared research. Their findings support the health benefits of far infrared therapy as a method of healing.  Far Infrared HotHouse 'Sauna' and Sun Ancon Chi Machine used for combination therapy. Both machines originate from Japan, the country with the highest ranking health level in the world. Fascinating Far Infrared Medical Facts - Japanese Far Infrared Research

Capsaicin, penghasil rasa pedas pada cabe merah, ternyata dapat membunuh sel-sel kanker prostat. Melalui pengujian terhadap tikus diperoleh bukti, capsaicin menyebabkan apoptosis sel-sel kanker prostat, salah satu jenis kanker yang paling banyak diderita kaum lelaki di AS. Apoptosis adalah proses di mana sel kanker merusak dirinya sendiri. Menurut para peneliti di Institut Kanker Komprehensif Samuel Oschin di Medical Center Cedars-Sinai, Los Angeles, AS, rangkaian pengujian menunjukkan adanya tekanan potensial terhadap perkembangan sel kanker pada manusia. "Capsaicin memiliki dampak anti-proliferasi yang amat besar terhadap sel-sel kanker prostat pada manusia," kata salah satu peneliti, Soren Lehman.